Archives

Remember your time!

Jumat, 27 Januari 2012

Dissapear love story

Tuhan... bisakah engkau memutar kembali saat itu?
Saat dimana aku dan dia bisa selalu bersama dan bukan hanya dibayanganku.
Tuhan... apakah kau pernah mendengarku?

Saat itu aku masih menjadi murid kelas 9 yang biasa. Ke sekolah dengan membawa berbagai buku yang harus kupelajari sampai sore.
Seorang lelaki berpakaian tidak rapi, jalan serampangan dan tas merah yang itu-itu saja. Aku selalu memperhatikannya, saat dia tertawa dan mengantuk... aku tersenyum.
Dia seorang lelaki yang sangat cuek dengan apapun yang dibawanya dan dilakukannya. Seorang lelaki yang awal-nya ku lihat sangat biasa saja sampai pada suatu hari......

Dia dan temannya duduk dibelakangku, saat itu aku sudah lupa kami sedang belajar pelajaran apa. Sepanjang pelajaran mereka hanya tertawa dan guru tidak terusik sama sekali, membuatku gerah dan kesal. Semua percakapan original Bahasa Indonesia  

And its all began here..

"Can u stop ur fucking laughing huh?" Tetapi mereka hanya tertawa... Temannya berkata "Yeaa... i'll be quite. But you need to being her girlfriend first.." Temannya menunjuknya, dia terdiam. Wajah-nya memerah dan tersenyum kecil. sudah beberapa bulan kami menjadi teman kelas tetapi aku tak pernah mendengarnya berbicara, aku bingung "Eh.. yeaa.. i'll be his girlfriend. now SHUT UP!" 
Semenjak hari itu, dia selalu menyapaku dan memanggilku "Pikachu!" lalu pergi begitu saja. Aku tidak tau harus berbuat apa, matanya selalu mengarah kepadaku. Aku selalu salah tingkah dibuatnya.
Membuatku penasaran padanya...
Aku selalu menyapa-nya, dan mencoba dekat padanya. Dia selalu saja terdiam dan tersenyum. Saat berbicara padaku dia tidak ingin melihatku, dia tersenyum kecil dan pergi. Aku... selalu penasaran dengannya.
Mata yang selalu memperhatikanku, aku mendambakan itu. Si Baby blue eyes..
Lalu pada hari itu, aku menyukai seseorang dari kelas sebelah. Lelaki itu selalu bolak-balik di depan kelas ku dengan teman-temannya lalu melihatku sambil berjalan. Aku bertanya-tanya kenapa..

Aku selalu memperhatikannya dari lubang kunci pintu kelas sebelah. Baby blue eyes duduk di depan pintu itu, saat melihatku terus berada di depan pintu itu, dia selalu mengetuk kepalaku atau membanting kursinya. Aku sering memarahinya
"can you stop doing that stupid?"
"Moron..."
"WHAT?" dia berlalu sambil membawa tas merahnya.
Aku mengejarnya "You!! stop on there!" dia terus berjalan meninggalkanku. Aku menghela napas. Hari itu dia bolos, dia tidak memasuki jam pemantapan.
Setiap pagi aku selalu menunggu 'tas merah' itu ada di kelas. Setiap pagi yang dilakukannya adalah makan di depan sekolah.
Aku sering beberapa kali melihatnya..
Hari-hari yang kulalui bersamanya sangat panjang.. tanpa kusadari aku menyukainya.
Dia yang selalu memperhatikanku dengan mata-nya yang indah dengan bulu mata yang lentik dan panjang membuatku sangat suka padanya. Baby blue eyes.. i didn't realize that i love you..
Sampai ada seorang lelaki yang sering menjahiliku panggil saja dia 'blabla', aku sering dibuat frustasi dengannya. Setiap hari yang dilakukannya adalah mengganggu ku.
"Heyya! Pikachu, what did you do in here?" dia memijit pundakku, "ERRGGH!! Don't disturb me!!!" aku mendorongnya, dia sampai terbentur sedikit ke dinding. Aku tertawa.. "omg.. you're really strong.." kami tertawa, aku memukulnya. Dia hanya tertawa dan meledekku. Saat itu Baby blue eyes sedang memperhatikan kami.
Aku berhenti saat melihatnya dan masuk ke kelas. Aku menghela napas.. aku tidak tau harus berbuat apa.
lalu pada suatu hari dia sedang online di facebook. Saat itu aku membuka percakapan di grup kelas kami. Kira-kira begini percakapan kami:
Me: "Hell yeah.. this fucking internet is really slow"
My friend: "LOL. Yeaap, we need to burn this place"
Me: "Nuu... i'll kiss the owner first lmaooo"
My friend: "wtf lol, okay okay the owner is in front you"
and he's coming...
Him: "why did you not kiss ur lovely boyfriend Fika?"
Me: "Heh?"
My friend: "Hey, what are you talking about moron.."
Him: "I don't talk to you stupido"
Me: "Okay, first i dun have a boyfriend and second why did you tell me like that? so weirdo.."
Him: "Is it blabla is ur boyfriend?"
My friend: "LOOOOOOOOOOOOOOL"
Me: "OH MY GOD. NO! OF COURSE!"
Him: "well then.. and why you're so close?"
Me: "Why did you asking like that. We're just friends, and hey stupido, he's the first who maybe wants to get closer with me.."
Him: "OH.. don't get so close with him.."
Me: "Yeeilaah what's ur probs.."
Him: "Just don't!!"
My friend: "Geez. Whatever"
Me: "Lmao, ok ok ok up to you"
And we're disscussing something random..

Itu adalah momen yang tak pernah terlupakan olehku, dia mungkin cemburu?
aku tersenyum saat melihat percakapan itu.
Mulai dari hari itu aku selalu online dan melihat apakah dia sedang online? Aku selalu chat dengannya membahas sesuatu yang bodoh. Momen yang selalu ada di ingatanku.

Waktu berlalu...
Dia sering tidak datang ke sekolah. Tas merah itu, aku sering tidak melihatnya.
Saat jam pemantapan, temanku yang bisa dipanggilkan "Lalala" menjahiliku, dia menuliskan namaku dan seorang teman kelas ku di kertas. dengan menggambar 'love' sign, dan dia mengirimnya ke dia. Aku panik. Mereka yang melihatnya berteriak, "NOO!! OMG!! NOT AT ALL!!" aku ingin merebut kertas itu tapi tanganku ditahan oleh Lalala. Aku ingin menangis, apalagi saat Baby blue eyes melihatnya. Aku terdiam dan melihatnya. Dia melihat itu dan berlalu begitu saja. Blabla berteriak "Oohh ikr, you like him..." aku menghela napas dan berteriak "WHATEVER!" teman kelasku itu hanya tertawa-tawa, dia tidak ingin memberikan kertas itu ke siapapun. Saat aku ingin merebutnya, dia menghalangi ku dan tersenyum. "Geez. don't tell me that you believe it? Are u kidding me? Of course not stupido" dia lalu menyimpannya dan tidak ingin memberikan kertas itu, aku pasrah..
Teman dudukku selalu berbicara dengannya di facebook. Saat di sekolah aku tidak menyadari bahwa teman dudukku itu menanyakannya siapa yang ia sukainya? lalu Baby blue eyes tersipu malu "Nothing.." teman dudukku itu berkata sambil menunjukku "Her?.." dia tesenyum malu "Nope.." dia lalu pergi.
Malamnya dia membuat status di facebook tentang seseorang yang ia sukai. Teman dudukku itu bertanya "for who?" dan dia membalasnya "You know her..". Apakah aku bisa berharap?

Tetapi kesalahan terbesar terjadi di hidupku
aku menulis namanya di bio twitter ku dan membuat seluruh penjuru kelas dan sekolah heboh.
One of my friend yelling at me.. "Ciee Fika, you like him rite?" dan seluruh kelas men-'cie-cie-cie'-kan ku sepanjang hari. Aku sangat malu tentunya, apa yang harus kukatakan padanya.
Aku takut memandangnya.
Aku takut sekali dia ilfeel dan meninggalkanku.
Saat kami sedang belajar biologi, pada saat itu aku bersama dengan dia di suatu kelompok.
Kami sangat tidak nyaman karna yaaah kau tahulah... dia hanya tersenyum malu dan tidak pernah mengajakku berbicara.
HANYA AKU. Aku mencoba untuk berbicara dengannya tetapi yang dijawabnya hanya "Yeaap" "Maybe.." "I don't know.." "Hmmm.." Ini yang aku takutkan, terjadi sudah... aku menghela napas, aku memang sangat bodoh.
Sepanjang hari, aku memaksa diriku untuk TIDAK melihatnya dan menghindarinya. Setiap hari aku semakin dekat dengan blabla, dia sering duduk disebelahku saat bangku disebelahku kosong.
Aku sudah tidak ingin lagi merasakan ini. Aku ingin ini akhiri saja semua ini... melupakannya adalah jalan terbaik tetapi aku masih ingin berada di masa-masa itu.
Waktu berlalu, aku memberanikan diri melihatnya. Saat melihatnya, dia tidak memandang ku lagi. Dia memandang teman ku yang waktu itu chat bersama ku dengannya di facebook, tetapi mungkin hanya beberapa detik. Hatiku tiba-tiba sakit dan aku menahan air mataku. Mungkin aku memang bodoh, tapi aku menangis karnanya. Kau tahu, dua tetes air mata untuk seseorang yang sudah melupakanmu.
Apakah ini benar-benar berakhir? Tapi aku tidak bisa melupakannya.
Setiap hari, aku melihatnya sering menyapa teman ku itu dengan berbagai kata. Yang paling sakit adalah saat temanku itu sibuk dengan handphone-nya yang hilang, dia bertanya "what happen dear 'you'?" aku terdiam sesaat dan pergi..
Mungkin memang aku sudah tidak ada di ingatannya.
Semua lalu berjalan begitu cepat..
Sehabis UN, kami pergi berjalan-jalan ke suatu tempat.
Dia juga datang, of course.
Teman ku itu juga mulai jatuh cinta padanya, mereka sering saling sms dan sering telfonan.
Dan yang paling sedih adalah, aku adalah tempat curhatnya. Aku selalu terlihat tegar dan senang melihat mereka berdua memberikan solusi dan blabla whatever, i hate it.
Saat temanku bertanya "You think... he likes me?" aku hanya mengangkat pundakku.
Saat itu dia memberitahuku bahwa malam sebelum kami pergi, Baby blue eyes memberitahunya bahwa dia ingin menyampaikan sesuatu padanya.
Saat kami berlibur bersama, dia sering bersama temanku. Saat mobil mogok pun, mereka berdua ada di mobil. Aku mencoba untuk sabar. Aku memang sudah menyerah... seandainya aku tidak jatuh cinta padanya dan seandainya saja aku tidak bertemu dengannya..
Aku diam sepanjang hari, saat temanku memberitahuku semua yang dilakukannya. Aku ingin sekali menangis. Aku ingin menghilang saja.
Dan aku tersadar saat temanku berkata bahwa dia tidak 'jadi' dengannya karena dia sudah mempunyai pacar, malam dimana kami sedang bersenang-senang pada saat itu juga dia sudah dimilik oleh wanita lain. Bukan temanku tetapi orang lain. Aku rasanya ingin gila saja. Temanku menangis tetapi mencoba tegar aku memeluknya, aku berkata dalam hati "Seharusnya aku yang butuh pelukan..." dan bertanya "Kau sakit hati? bagaimana denganku yang sudah mencintainya lebih dari mu?" Aku berusaha menahan air mataku... untuk kesekian kalinya..
Saat kami pulang, saat aku berkata "Hohoho he texted me.." pada saat itu aku memang sedang dekat dengan seorang lelaki. Blabla merusak rambutku dan berkata "Shut up..." lalu mengusapnya, aku memukulnya "what's ur probs.. i'm just spoken.." aku melihat Baby blue eyes yang memperhatikanku dan blabla. Aku berhenti memukulnya dan kembali melihat kedepan. Betapa pandangan mata itu sangat berarti buatku. Mengapa aku selalu ingin mengartikannya pandangan matanya itu hanya diberikan oleh seseorang yang ia sayangi?
Temanku bertengkar dengan pacar Baby blue eyes di Facebook. Aku hanya memberinya saran dan solusi terus menerus. Bila kau sangat sakit hati, berarti aku adalah orang yang dua kali lipat lebih sakit darimu. Tidak mungkin aku pergi menjambak perempuan itu dan berkata "Are you a slut?" tidak mungkin...

Berapa kali aku berfikir untuk melupakannya dan menjalani hidup baru, membuka kenangan baru dan menutup kenanganku dengannya. Apakah dia cinta pertama ku?
Saat terakhir aku melihatnya di sekolah, dia berjalan perlahan bersama teman-temannya sambil tertawa-tawa. membawa tas merah-nya dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan selamat tinggal kepadaku.
Aku terdiam dan menghela napas.... Sayonara baby blue eyes..
Memasuki kehidupan baru..
Aku sudah kelas 10.
Dan ternyata... aku bertemu dengan dia. Dia juga sekolah di sekolah yang sama dengan ku. I'm speechless..
Pada saat pertama kami masuk sekolah dia sering menyapaku, tapi setelah beberapa bulan berlalu kami seperti orang asing terakhir kami bicara pada saat dia berkata "Hey your promise!! You want to bought me a tea rite?" And i hit his head "Stupid.." lalu aku berjalan, tetapi sekarang... saat berjalan berpapasan dia hanya memandangku dan tidak menyapaku. Aku juga diam saja.
 Beberapa waktu ini, seorang lelaki ingin memasuki dunia-ku. Ingin berada di hatiku... aku hampir saja menerimanya tetapi kau tahu... aku masih mengingatnya dan mencintainya...
Aku selalu berharap bisa bersamanya...
Aku sangat merindukannya... Tuhan.
Bisakah kau mengembalikannya padaku?
But its okay, for his girlfriend. Congratulations! You got him indeed but you'll never know how he treat someone he loves, how he was when falliing in love with someone, and how he was when he's protect someone he loves. Congratulations for me that i'm already felt it. Thank you for the good memories Baby blue eyes. I'm still waiting you, i love you... Sayonara baby blue eyes... i don't know you're so mean on my life.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

xoxo,

xoxo,