Semua kekecewaan, keterpurukan, kesedihan, kerapuhan semuanya aku rasakan saat menulis ini.
Aku 1 dari 0238439473586287654859 manusia di dunia, tidak pernah merasa bahagia.
Aku memang rapuh, tapi aku berusaha tegar.
Aku memang menangis, tapi kucoba untuk menahannya.
Mengapa? Engkau selalu memberikanku kesedihan dan keterpurukan seperti ini?
Putus asa adalah perasaan yang sudah aku alami beberapa kali tapi ku hadapi itu dengan senyuman.
ya Allah, aku tahu semua yang kau berikan ini adalah cobaan tetapi aku sudah lelah akan perjuangan ku.
Tertawa dalam kesakitan membuat hati ku mati.
Ku lapangkan hatiku, ku hadapi semua cobaanmu dengan sabar.
Ku tantang semuanya dengan senyuman.
Tetapi,
aku sudah sangat lelah. Sangat teramat lelah akan kebahagiaan yang tidak akan pernah kau berikan kepadaku.
ya Allah, aku bersujud untukmu setiap harinya, aku berusaha sangat tegar tetapi saat ini aku sudah sampai diujung lelah-ku.
Semua kekesalan dan teriakan dalam hatiku pada akhirnya menjadi air mata.
Mengapa kau berikan hidup yang sangat tidak adil untukku?
ya Allah, ku mohon, aku sudah sangat lelah.
Aku tidak tau harus bersandar kepada siapa untuk menangis.
Tidak ada orang yang peduli denganku, aku hidup dengan kesakitanku sendirian.
Apa yang harus ku lakukan?
Apakah aku harus mengakhiri hidupku atau terinjak selamanya?
Ku pecahkan seluruh cobaanmu sebagai pihak yang kalah.
Menari di atas kelelahanku, tertawa di dalam kesakitanku.
Ku lalui semuanya dengan tangan terbuka, ku genggam kekesalanku.
Sayonara my dreams. Hope to see you when my heart is not fragile anymore.
Ku akhiri ini dengan senyuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar